Tuesday 25 September 2012

FILSAFAT SEJARAH



1. SOAL-SOAL TEORI DALAM SEJARAH
Jelaslah bahwa cerita cerita-sejarah saja yang dibentangkan dan bukan ilmu sejarah. Ilmu sejarah menyelidiki arti-tujuan-sejarah, gerak sejarah, isi, bentuk, makna, tafsiran sejarah,dan sebagainya. Soal-soal itu dapat disebut sejarah-serba-teori oleh sebab itu ilmu itu menyelidiki dasar pengertian tentang sejarah.
Serba singkat dapat durumuskan bahwa sejarah-serba-teori meliputi bidang - bidang teori seperti :
  1. Teori tentang sumber-sumber
  2. Teori tentang cara-cara penelitian sumber-sumber.
  3. Teori tantang rekonstruksi fakta-fakta.
  4. Teori-teori tentang cara dan penafsiran rekonstruksi fakta.
  5. Teori tentang penyusunan pengertian-pengertian serba-sejarah sebagai sendi-sendi serta isi-mutlak ilmu sejarah.
  6. Teori tentang metode-metode ilmiah yang dipergunakan didalam ilmu-ilmu sejarah : penelitian, ilmu sejarah murni, penyusunan pengertian dan sebagainya.
  7. Pemikiran tentang sejarah sebagai obyek : arti, gerak, tujuan, makna sejarah.
  8. Penempatan manusia didalam sejarah dan penentuan sejarah sebagai sifat-asasi-manusia.
  9. Teori tentang penulisan sejarah atausejarah sebagai subyek.
  10. Teori tentang sejarah daripada pemikiran sejarah : perkembangan historiografi.
  11. Teori tentang kwalifikasi sejarah sebangai ilmu, sebagai filsafat dan sebagainya.
Untuk memudahkan penerjemahan saoal ini ditegaskan secara demikian:
  1. siapakah yang menentukan gerak sejarah?
  2. bagaimanakah sifat gerak sejarah itu?
  3. apakah peranan manusia dalam sejarah atau apakah arti sejarah bagi manusia?
Dengan kata-kata yang lebih menjelaskan:
1.      kekuatan-kekuatan apakah yang menyebabkan terjadinya sejarah?
2.      wujud yang tampak kepada kita sebagai sejarah itu bagaimanakah sifat-sifatnya?
3.      apakah tugas manusia dalam sejarah?

2. SIAPAKAH YANG MENENTUKAN SEJARAH ?
Cerita sejarah melukiskan segala sesuatau dengan bersahaja yaitu tidak menyebut hal-hal sebab-sebab mutlak atau sebab-sebab yang pasti. Hanya rangkaian peristiwa peristiwa yang saling dihubungkan dengan menujukkan sangkut pautnya.
Menurut Tan Malaka gerak sejarah berpangkal kepada “sebab yang nyata yang merusakan dan memperbaiki penghidupannya”.

3. PENGERTIAN-PENGERTIAN DASAR TENTANG GERAK SEJARAH
Untuk memudahkan masalalah pangkal gerak sejarah, masalah itu harus dipandangsebagai masalah yang khusus mengenai manusia. Bagaimana manusia memandang dari kepribadiannya? Sejarah adalah sejarah manusia : peran sejarah hanya manusia saja : penulis cerita sejarah manusia pula : peminat sejarahpun manusia juga. Maka manusialah hyang harus dipandang sebagai inti soal-soal iyu.
Oleh sebab itu dapatlah dipahamkan apabila masalah itu dipandang sebagai akibat daripada pendapat manusia tentang dirinya.yaitu.
  1. manusia bebas menentukan nasib sendiri, dengan istilah internasional otonom.
  2. Masnusia tidak bebas menentikan nasibnya: nasib manusia ditentukan oleh kekuatan oleh kekuatan diluar pribadinya; manusia disebut heteronomy.
Faham bahwa manusia itu otonom dalam istilah filsafah disebut indenterminism dan faham heteronom disebut determinism.
Dari dua buah faham itu fahan heteronom dan detertminism ada faham yang tertua.
Pada umumnya orang lebih condong memerima kekuatan diluar pribadinya daripada ia percaya bahwa segala sesuatu itu ditentukan oleh diri sendiri.persoalan berkisar pada petanyaan, siapakah yang menentukan nasipnya? Menurut keadaannya kepercayaan manusia tentang penentu nasidnya adalah:
  1. Alam sekitarnya dengan isinya.
  2. Kekuatan x (tak bikenal).
  3. Tuhan.
Barang tentu tak mungkinlah semua aliran kita bicarakan semuanya. Pentinglah untuk mendapat garis besar dari pada perkembangan heteronomy dan kemudian tentang pertumbuhan paham otonomi.

3a. GERAK SEJARAH MENURUT HUKUM FATUM
Alam pikiran Yunani adalah dasar daripada perkembangan alam fikiran barat. Salah satu sendi penting ialah anggapan tentang manusia dan alam. Pada dasarnya alam raja dengan alam- kecil yaitu manusia ; macro-cosmos. Cosmos menunjujkan bahwa alam itu teratur dan idalam itu hukum-alam berkuasa. Cosmos bukanchaos atau kekacauan !. Hukum apakah yang berlaku dalam macro dan microcosmos ?. alam raja dan alam manusia dikuasai oleh nasib (kadar) yaitu suatu kekuatan gaib yang menguasai macrocosmos-microcosmos. Perjalanan hidup alam semesta ditentukan oleh nasib :perjalanan matahari, bulan , bintang, manusia dsb, tak dapat menyimpang dari jalan yang sudah ditentukan oleh nasib. Hokum alam yang menjadi dasar bagi segala hukum cosmos ialah hokum lingkaran atau hokum cyclus (siklus). Setiap kejadian, setiap peristiwa akan terjadi lagi, terulang lagi.
Arti cakra menggilling ialah bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri dari cakram itu dan bahwa segala kejadian peristwa berlangsung dengan pasti.. cakram adalah lambing dari pada nasib (kadar) yang berputar terus serba abadi tanpa henti putusnya. Manusia terpaku pikat pada cakram, hidup bergerak naik turun seirama dengan gerak irama cakram dijagat raya.serasi dengan gerak irama cakram dijagat kecil. Nasib (kadar) adalah kekuatan tunggal yang menentukan gerak sejarah : manusia hanya menjalani dan menjalankan kadarnya. Maka oleh sebab itu manusia Yunani hidup dengan bebas, tidak memikirkan sesuatu.
Zaman lampau telah terjadi menurut kodrat alam, terlaksana menurut kadar ; apa guna menyesalkan sesuatu ? sesal tak berfaedah, tak perlu meninjau belakang !
Zaman yang akan datang akan terjadi seperti telah dikodratkan : manusia tidak dapat mengubah kadar itu. Mak apa guna mengkhawatirkan zaman yang akan dating ? Apa perlunya membuang tenaga dengan mendukung rasa cemas dan khawatir ? Hiduplah dengan gembira, nikmatilah masa sekarang ; bergembiralah dengan pemberian kadar dan nasib ! Amor fati, cintailah nasibmu !
Kadar, nasib atau fatum bagi alam Yunani kekuatan tunggal yang tak dikenal dan tak perlu dikenal. Penggerak cosmos diterima pemberinnya dengan gembira : amor fati. Oleh sebab itu cerita sejarah dari masa itu melukiskan kejadian peristiwa dengan rasa gembira dan menjerah.
Sifat daripada cerita sejarah ialah realistis, menurut kejataan dengan menceritakan peristiwa-peristiwa itu sedemikian, seolah-olah harus terjadi demikian, harusterjadi begitu, harus dan lain tidak! Manusia menjera dengan demikian……..

3b. FAHAM SANTO AUGUSTINUS
Faham fatum Yunani kemudian menjelma dalam agama Nasrani senagai fahamketuhanan dengan sifat-sifat yang sama:
a.       Kekuatan tunggal fatum “menjadi” Tuhan.
b.      Serba keharusan, menurut rencana alam, menurut ketrentuan fatum menjadi kehendak tuhan. Kodrat alam menjadi kodrat ilahi
c.       Sejarah sebagaia wujud kadar menjadi sejarah sebagai wujud kehendak ilahi.
Kesimpulan daripada penjelmaan hulum cakra-manggilinga itu ialah bahwa nasip manusia tidak bebas menentukan nasib sendiri. Ia menerima nasib dari tuhan, apa juga harus diterima sebagai kehendak Tuhan tidak dapat ditawar lagi. Tuhan sudah menentukan perjalanan hidup dan alam: manusia tidak dapat mengubah garis hidup yang sudah ditenukan itu. Bagi alam fikiran Yunani manusia menerima segala sesuatu yang amor fati: bagi alam kodrat ilahi pemberian tuha n diterima dengan fiat colutas tua kehendak Tuhan terlaksana.
Santo Agustinus menghimpun suatu teori sejarah berdasarkan fiat volutes tua itu.gerak sejarah dunia diibaratkan riwayat hidup manusia.
Makna sejarah adalah masa pancaroba, masa ujian bagi manusia. Kehendak tuhan harus diterima dengan rela dan ikhlasmanusia tidak dapat melepaskan diridari kodrat ilahi. Keharusan kodrat ilahi menurut faham ini ditambah dengan ajaran ajaran diakhirat: masuk civitazs diaboli atau neraka.
Zaman lampau sebagai perwujudan kehendak tuhan  adalah cermin  atau hikmah untuk mengetahui kodrat ilahi. Zaman yang akan datang adalahmedan perjuangan untuk me4ndapat Civitas Dei. Maka kehidupan manusia ditujukan kepada Civitas Dei. Kepada akhirat : kecemasan dan ketakutan meliputi seluruh alam dan fikiran itu.
Demikian pandangan sejarah eropa dimasa abad pertengahan , manusia hanya menanti kedatangan Civitas Dei. Gerakan sejarah bermata air kodrat ilahi dan bermuara pada kodrat ilahi pula. Terdapatlah perbedaan besar antara amor fati dengan fiat vodultas tua dalam jaman Civilitas Diaboli, akan tetapi dasarnya sama.

3b. PENDAPAT IBN KHALDUN TENTANG SEJARAH
Ibn Khaldu (1332-1406 A.D.) adlah seseorang sarjana arab yang tersohor, ia yang dipandang sebagai ahli teori ilmu sejarah yang paling pertama. Teorinya didasarkan pada kehendak Tuahn sebagai pangkal gerak sejarah seperti Augustinus, akan tetapi Ibn Khaldu tidak memusatkan perhatiannya pada akhirat. Baginya sejarah adalah ilmu berdasarkan kenyataan, tujuan sejarah ialah agar manusia sadar akan perubahan-perubahan masyarakat sebagai usaha penyempurnaan kehidupannya. Agar menjadi jelas maka pelajarilah pendapat Ibn Khaldu (diterjemahkan dari An Arab Phylosophy of History translate and arranged by Charles Issawi M.A. hal 26.30).

Charles Darwin
Mak bertapa besarnya perbedaan yang terdapat antara teori Augustinus dengan Ibn Khaldu tampak dari tujuan terakhir. Augustinus mengakhiri sejarah dengan Dwi Tunggal Surga dan Neraka; bagi Ibn Khaldun sejrah mnenuju kearah timbulnya beraneka ragam warna masyarakat, Negara dengan manusianya. Bukan Negara dan lainya yang beraneka ragam warna betaraf rendah tetapi bertajam bentuk masyarakat dan kenegaraan dan manusia yang menuju kearah kesempurnaan hidup.
Toei Augustinus menciptakan manusia menjera; teori Ibn Khaldun mendidik manusia menjadi pejuang yang tak kenal mundur. Puncak gerak sejarah baginya adalah umat manusia bahagia dengan beraneka ragam masyarkat, negar dan kesatuan nhidup lainya yang sempurna : Bhineka Tunggal Ika.satu umat manusia dengan corak ragam yang serasi dan sempurna.

3d. REAISSANCE DAN AKIBATNYA
Sejarah adalah medan perjuangan manusia dan cerita sejarah adalah epos perjuangan mencapai kemajuan . dengan ilmu pengetahuan , teknik, filsafat alam sekitarnya diselidiki dengan sangat evolusi. Mitos evolusi menjadi sumber dinamika yang dasyat dan mengeluarkan manusia dari alam rohaniah.
Dari faham-faham yang terkenallah history-materialism atau economic determinism. Faham ini menerangkan bahwa pangkal gerak sejarah ialah ekonomi; gerak sejarah ditentukan oleh car-cara menghasilkan barang keperluan masyarakat.
Gerak sejarah terlaksana dengan pasti menuju kearah masyarakat yang tidak mengenal pertentanagn kelas. Tujuan sejarah ialah menciptakan kebahagiaan untuk setiap manusia; kelas manusia istimewa tentu akan lernyap dimasa masyarakat tanpa kelas diwujudkan . manusia pada dasarnya tidak bebas, tiadak otonom dalam arti luas. Semua perubahan terjadi tanpa persetujuan manusia; ia hanya mempercepat laju mempercepat gerak sejarah. Hanya mempercepat dan ia tidak dapat mengubah atau menahan gerak sejarah.
Gerak sejarah tidak memperlukan tuhan , tidak memperluakan fatum dan tidak memperlukan manusia agar dapat terlaksana. Sejarah berlangsung dengan sendirinya yaitu karena pertentangan kelas. Kelas salis bertentangan karena itu memang kadarnya. Maka gerak sejarah bersifat mekanis artinya seperti arloji yang setelah diputar berjalan sendiri.
Demikianlah menurut fshsm histirical materialism yang disusun oleh Karl Max 91818-1883) dan F. Engels (1820-1895).
Dunia tersedia untuk difikirkan akan tetapi dunia harus diubah menurut kehendak manusia berdasarkan hukum-hukum alam. Sejarah benar-benar menjadi perjuangan manusia uantuk menciptakan dunia baru guna kebahgiaan setiap manusia.

3e TAFSIRAN SEJARAH MENURUT OSWALD SPENGLER
O. Spengler 1880-1936) ramalannya itu didasarkan ditentukan oleh hukum alam yang disebut nasib. Dalil O. Spengler ialah bahwa kehidupan sebuah kebudayaan dalam segalanya sama pula dengan peri kehidupan manusia. Persamaan itu terdapat pula dengan alam semesta: macro cosmos dan micro cosmos, sama dalam susunan dan sama kehidupan nya. Adanpun persamaan ieu didasarkan kehidupan organis yang dikuasai oleh hukum siklus sebagai wujud daripada fatum. Hukum itu tampak pada silkus.
Suatu kebudayaan sudah mendekati keruntuhan apabila kultur sudah menjadi Zivilisation. Apabila kultur sudah kehilangan dijiwa maka saja pencipta dan gerak sejarah membeku.
Apa tujuan gerak sejarah? Gerak sejarah tidak bertujuan suatu kecuali melahirkan > membesarkan > mengmbangkan > meruntuhkan kebudayaan, itulah tujuannya.
Mempelajari sejarah tujuannya ialah untuk mengetahui tingkat suatu kebudayaan seperti seorang dokter menentukan sifat penyakit seorang yang sakit.sesudah diagnose ditentukan , nasib kebudayaan itu dapat diramaikan sehingga untuk  seterusnya pemilik kebudayaan itu dapat menentukan skap hidup.



3f. TAFSIRAN ARNOLD J. TOYBEE
Arnold J Toynbee (1889-    ) Teori Toynbee didasarkan atas penyelidikan 21 kebudayaan yang sempurna dan 9 kebudayaan yang kurang sempurna.kerajaan sempurna umpamanya yaitu Junani, Romawi, Maya dan yang tidak sempurna antara lain : Sparta, Eskimo, Polynesia, Turki.
Menurut Toynbee gerak sejarah berjalan melalui tingkatan  seperti berikut:
  1. genesis of civilizations – lahirnya kebudayaan.
  2. growth of civilizations – perkembangan kebudayaan.
  3. decline of civilizations – keruntuhan kebudayaan.
Apabila minoritas menjadi lemah dan kehilangan daya menciptakan , maka tantangan dari alam tak dapat menjawab lagi. Minority mennyerah, mundur, dan pertumbuhan yang tidak terdapat lagi. Apabila keadaan sudah memuncak seperti itu, mak keruntuhan mulai tampak. Keruntuhan itu terjadi dalam tiga masa yaitu:
  1. kekerosotan kebudayaan.
  2. Kehancuran kebudayaan.
  3. Lenyapnya kebudayaan.
Dengan demikian jelaslah bahwa garis besar daripada teori Toynbee garis besarnya mirip dengan tafsiran Santo Augustinus. Akhir dari gerakan sejrahpun sama juga; Citivitas Dei.

3g. TEORI PITRIM SOROKIN
Sorokin membentangkan teori yang berlainan sekali : ia tidak mengakui adanya cyclus seperti hukum fatum: ia tidak menerima pula teori evolusi seperti Kalm Marx Augustinus, Toynbee yang menuju kearah Kerajaan Allah baginya disetujuinya.
Ia mengatakan bahwa ahli sperti Spengier.Toynbee dan lainya membuta teori yang tidak tidak benar-benar menghargai kenyataan sejarah. Gerak sejarah dengan gaya, irama dan corak yang kaya raya yang dipermudah, dipersingkat dan disederhanakan sehingga menjadi teori siklus. Oleh sebab itu Sorokin menyatakan bahwa gerak sejarah terutama ditunjukan Fluctualiom hem age to age yaitu naik-turun, pasang- surut,timbul; tenggelamdengan ganti berganti.

No comments:

Post a Comment