1. Upaya Korut dalam uji coba nukilr
Korea Utara menguji coba
setidaknya 6 peluru kendali, termasuk peluru kendali Taepodong-2, di tengah
berbagai peringatan dari beberapa negara. Korea Utara membuktikan ucapannya untuk menguji coba bom atom. Pada Senin
(9/10) negara komunis itu sukses mengetes senjata nuklir bikinannya untuk
pertama kali. Uji coba yang dilakukan di bawah tanah ini digelar di Hwadaeri,
dekat Kilju, pesisir timur laut Korea Utara.
"Sudah dikonfirmasi tidak ada bahaya emisi
radioaktif dalam tes nuklir yang dilakukan dengan pertimbangan ilmiah dan
perhitungan yang sangat hati-hati itu. Menurut Pyongyang, uji coba itu
merupakan peristiwa bersejarah yang membesarkan hati militer dan rakyat Korea
Utara, yang mengharapkan negerinya punya kekuatan pertahanan diri.
"Sekaligus memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian dan
stabilitas di Semenanjung Korea." (www.tempointeratif , 10 oktober 2006)
Presiden Kim mengatakan kepada
Tang Jiaxuan bahwa Pyongyang tidak berniat melakukan uji coba lanjutan menyusul
tes tanggal 9 Oktober lalu tetapi pemimpin Korea Utara itu memperingatkan bahwa
negaranya akan membalas tekanan Amerika. Para pejabat yang dikutip oleh Kyodo
mengatakan Kim Jong-il mengatakan kepada Tang Jiaxuan bahwa Amerika berusaha
menghancurkan Utara dengan menjalankan kebijakan yang bermusuhan, termasuk
sanksi keuangan yang keras. (BBC Indonesia Com 22 Oktober 20006)
Dalam pernyataan resmi pertamanya
sejak pemungutan suara di PBB itu, Korea Utara mengatakan mereka "dengan
keras mengutuk" resolusi itu dan menyebutnya "hasil dari kebijakan
tidak bersahabat AS" terhadap negaranya.
Resolusi ini tidak bisa diartikan lain, selain sebagai pernyataan
perang" terhadap Utara, kata pernyataan kementerian luar negeri yang
senada dengan reaksi dutabesar Korea Utara di PBB pada hari Sabtu.
Pernyataan itu kembali menegaskan
klaim Korea Utara sebelumnya bahwa mereka menginginkan perdamaian dan
semenanjung Korea yang bebas nuklir.
Namun Pyongyang memperingatkan "kami akan menghantam tanpa ampun
dan tanpa ragu-ragu siapa pun yang menggunakan resolusi Dewan Keamanan untuk
mengancam kedaulatan kami dan hak kami untuk berdiri”
2. Bagaimana tanggapan negara-negara dunia
a
JEPANG
Perdana Menteri
Jepang, Shinzo Abe akhir pekan terbang ke Beijing untuk menggelar pertemuan
tingkat tinggi dengan Presiden Cina, Hu Jintao dan PM Wen Jiabao, kemudian
dilanjutkan ke Seoul untuk menemui Presiden Korea Selatan Roh Moo-Hyun.
Abe yang dikenal
bersikap keras terhadap Korea Utara mengatakan dia ingin melakukan
"tukar pikiran secara blak-blakan" dengan Beijing dan Seoul, yang
keduanya lebih mengutamakan jalur damai dan memperingatkan kemungkinan
dilakukannya pengucilan jika Pyongyang tak menggubris keprihatinan
masyarakat dunia. (www.berita sore. com , 9
oktober 2006)
Jepang juga
mengenakan sanksi ekonomi kepada Pyongyang. Jepang sudah melarang impor Korea Utara dan
menteri luar negerinya, Taro Aso, mengatakan Tokyo akan mendukung upaya Amerika untuk memeriksa
kapal-kapal Korea Utara.
Jepang -salah satu pengkritik paling keras Korea Utara-, dan berada dalam
jangkauan peluru kendali Pyongyang,
mengecam keras uji coba ini.
"Ini adalah
masalah serius untuk perdamaian dan stabilitas, tidak hanya untuk Jepang namun
juga untuk dunia internasional,"tutur Kepala Sekretaris Kabinet Shinzo
Abe.
Menteri luar negeri Taro Aso menambahkan, ada kemungkinan besar negaranya
akan menerapkan sanksi ekonomi kepada Korea Utara. Jepang sendiri sebelumnya
sudah mengumumkan pelarangan mendarat bagi ferry-ferry Korea Utara. (www.
Beritasore,com 9 oktober 2006 )
b
CINA
Resolusi diloloskan secara bulat
namun Cina menyatakan beberapa keberatan.
Pada hari Sabtu Dewan
Keamanan PBB dengan suara bulat meloloskan Resolusi 1718 yang militer. termasuk
sanksi terhadap senjata dan sanksi keuangan namun tidak termasuk ancaman Sanksi
ini secara umum disambut oleh masyarakat internasional tetapi Cina mengatakan
pihaknya "keberatan" dengan tindakan pemeriksaan kapal-kapal barang
Korea Utara, sementara Rusia mengatakan resolusi harus dilihat sebagai sanksi
sementara.
Cina dan Rusia
menyatakan khawatir pemeriksaan kapal barang yang diperbolehkan oleh resolusi
PBB itu akan memicu konfrontasi di laut dengan kapal-kapal Korea Utara.
Beijing - yang merupakan sekutu
Pyongyang - mendesak agar masyarakat internasional bersikap bijaksana dan
memperingatkan agar dunia tidak melakukan provokasi. (BBC Indonesia Com 19 Oktober 20006)
c
RUSIA
Resolusi ini harus bertujuan mengirimkan
isyarat lebih lanjut kepada para pemimpin republik demokratik Korea sehingga masalah nuklir semenanjung Korea
harus diselesaikan secara damai, menggunakan alat-alat politik dan
diplomatik," katanya.
"Tentu saja tidak ada penggunaan
kekerasan di sini. Bagi Rusia dan Cina masalah ini sangat penting karena baik
Cina dan Rusia langsung berbatasan dengan Korea Utara," tegas Ivanov. (BBC Indonesia Com 14 Oktober 20006)
d
KOREA
SELATAN
Korea Selatan hari ini memperingatkan semua
pihak agar tidak terlalu menekan Korea Utara dalam rangka menghentikan ambisi
nuklirnya. Peringatan ini muncul setelah ada laporan pers bahwa Pyongyang mempertimbangkan
uji coba bom nuklir.
“Kita memang perlu menunjukkan ketegasan terhadap perilaku buruk Korea Utara, tapi harus dengan kearifan tidak memojokkannya sampai mati kutu tanpa jalan keluar,” kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan Ban Ki-moon. Dia menambahkan jika uji coba nuklir benar-benar dilakukan Korea Utara, dampaknya akan jauh lebih serius ketimbang peluncuran-peluncuran misil belum lama ini. (www.tempointeratif , 10 oktober 2006)
“Kita memang perlu menunjukkan ketegasan terhadap perilaku buruk Korea Utara, tapi harus dengan kearifan tidak memojokkannya sampai mati kutu tanpa jalan keluar,” kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan Ban Ki-moon. Dia menambahkan jika uji coba nuklir benar-benar dilakukan Korea Utara, dampaknya akan jauh lebih serius ketimbang peluncuran-peluncuran misil belum lama ini. (www.tempointeratif , 10 oktober 2006)
e
Tanggapan Indonesia
Pemerintah Indonesia menegaskan kembali
sikapnya tidak dapat menerima uji coba nuklir, yang dilakukan oleh Republik
Rakyat Demokratik Korea (RRDK) dengan alasan apa pun. "Uji coba nuklir
RRDK hanya akan menambah ketegangan baru dan mengganggu penciptaan stabilitas
di kawasan Asia Pasifik," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Desra
Percaya di Jakarta.
3. Upaya-upaya yang dilakukan
sampai saat ini
Perdana Menteri Jepang, Shinzo
Abe ke Beijing untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Cina,
Hu Jintao dan PM Wen Jiabao,
keduanya lebih mengutamakan jalur damai dan
memperingatkan kemungkinan dilakukannya pengucilan jika Pyongyang tak
menggubris keprihatinan masyarakat dunia. Dia mengatakan, pihaknya telah
berusaha menghentikan rencana ujicoba nuklir itu. "Jika Korea Utara
tidak menghentikan rencana ujicoba nuklirnya, hal itu akan membuatnya makin
dikucilkan di masyarakat internasional dan situasinya akan bisa makin
memburuk," tegasnya.
Dalam rangkaian kunjungan itu,
pemimpin ke tiga negara berusaha membujuk Pyongyang untuk bersedia kembali ke
meja perundingan enam-negara, "AS, Jepang, Cina, Rusia, Korea Selatan dan
Korea Utara" yang membahas masalah program nuklirnya tanpa syarat.
Perundingan yang digelar di
Beijing itu macet sejak November tahun lalu setelah Pyongyang protes keras atas
sanksi-sanksi keuangan yang dikenakan AS sehubungan tuduhan Utara melakukan
penyucian dan pemalsuan uang yang melalui sebuah bank di Makao. Korea Utara
menyatakan akan kembali ke meja perundingan jika AS mencabut sanksi-sanksi yang
dikenakannya, tapi sejauh ini AS tak menggubrisnya.
Resolusi 1718
menerapkan sanksi senjata dan keuangan namun tidak didukung oleh ancaman
militer.
Isi resolusi:
- Menuntut Korea Utara menghancurkan
semua senjata nuklirnya, senjata pemusnah massal dan rudal-rudal balistik.
- Mengharuskan semua negara anggota
PBB mencegah penjualan atau pemindahan bahan-bahan terkait dengan
program-program senjata Pyongyang yang tidak konvensional, selain juga
peralatan militer seperti tank-tank, rudal dan helikopter.
- Menuntut agar semua negara
membekukan rekening orang-orang atau berbagai perusahaan yang memiliki kaitan
dengan program nuklir dan balistik Korea Utara.
- Membolehkan berbagai negara
memeriksa kargo yang masuk dan keluar dari Korea Utara untuk mencari
senjata-senjata yang tidak konvensional.
- Resolusi ini tidak mencantumkan
ancaman penggunaan militer.
- Seruan bagi Pyongyang agar kembali,
"tanpa syarat", ke meja perundingan dalam pertemuan enam negara yang
membahas program nuklirnya.
Korea Selatan mengatakan pihaknya telah memperkuat
tingkat keamanan dan status siap siaganya sebagai akibat pernyataan Korea Utara
itu. Tetapi kementerian luar negeri Rusia meragukan ancaman itu, dengan
mengatakan Korea Utara telah membuat klaim serupa sebelumnya.
Sanksi PBB
a
Larangan
menjual dan membeli peralatan militer dari korut
b
Larangan
Barang terkait nuklir dan rudal
c
Larangan
Penjualan barang mewah
d
Pembekuan
aset keuangan dan larangan baig mereka yang terlibat program nuklir dan rudal
e
Mengizinkan
pemeriksaan barang yang keluar dan masuk ke Korut
Menegaskna resolusi baru yang dibutuhkan untuk
tindakan lebih lanjut . (BBC Indonesia Com 19 Oktober 20006)
4. Analisis tentang uji coba nuklir Korut
Uji coba nuklir yang telah
dilakukan oleh Korea Utara merupkan salah satu usaha untuk menyaingi kekuatan
Dunia Barat dan negara-negara lain yang telah mengembangkan nuklir.
Pengembangan senjata nuklir ini menurut Korut untuk menjaga keamanan dan pertahanan diri. Memang setelah abad ke 21 hampir semua segi
kehidupan telah dikuasai oleh Amerika Serikat baik dalam segi ekonomi,
kebudayaan dan ekonomi untuk itu mulai muncul negara-negara yang berusaha untuk
menandingi kekuatan Amerika Serikat.
Dalam usaha pengembangan
nuklir ini menurut saya akan mendorong adanya ketegangan di sekitar kawasan
tersebut sehingga setiap negara-negara tersebut akan saling mencurigai apabila
ada lagi pengembangan senjata nuklir yang lebih besar lagi bahkan setiap
negara-negara tersebut akan saling mengembangkan pengembangan senjata nuklir
tersebut. Hal ini menurut saya apabila tidak ada tindakan yang keras untuk
mengendalikan pengembangan senjata
nuklir pengembangan senjata nuklir merupkan sesuatu hal biasa atau
merupakan hal yang tak perlu negara lain untuk campur tangan dalam pengembangan
senjata nuklir.
No comments:
Post a Comment