CAVING DI ECO-KARST GOMBONG SELATAN
MACAM DAN FUNGSI GUA
Pengertian gua adalah
"suatu lorong bentukan alamiah di bawah tanah yang bisa dilalui oleh
manusia, yang hanya bisa dilalui hewan saja disebut gua mikro". Dalam hal
ini yang dimaksud adalah gua alam, namun ada juga gua buatan manusia seperti
tempat perlindungan perang dan lain-lain. Gua alam dibagi dalam beberapa jenis
berdasarkan letak dan batuan pembentuknya, yaitu:
v Gua lava : terbentuk akibat pergeseran
permukaan tanah akibat gejala keaktifan vulkanologi, biasanya sangat rapuh
karena terbentuk dari batuan muda (endapan lahar) dan tidak memiliki ornamen
batuan yang khas
v Gua litoral : sesuai namanya terdapat di
daerah pantai, palung laut ataupun di tebing muara sungai, terbentuk akibat
terpaan air laut (abrasi)
v Gua batu gamping (karst) : adalah fenomena
bentukan gua terbesar (70% dari seluruh gua di dunia). Terbentuk akibat
terjadinya peristiwa karst (pelarutan batuan kapur akibat aktifitas air)
sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukan batuan yang sangat menarik akibat
proses kristalisasi dan pelarutan gamping. Diperkirakan wilayah sebaran karst
Indonesia adalah yang terbesar di dunia
v Gua pasir, gua batu halit, gua es dsb :
adalah bentukan gua yang sangat jarang dijumpai di dunia, hanya meliputi 5%
dari seluruh jumlah gua didunia.
FUNGSI GUA.
v Tempat berlindung (primitif) manusia dan
hewan
v Tempat penambangan mineral
(kalsit/gamping, guano) - tempat perburuan (walet, sriti, kelelawar)
v Obyek wisata alam bebas dan minat khusus
v Obyek sosial budaya (legenda, mistik) -
gudang air tanah potensial sepanjang tahun
v Laboratorium ilmiah yang peka, lengkap dan
langka
v Indikator perubahan lingkungan paling
sensitif
v Fasilitas penyangga mikro ekosistem yang
sangat peka dan vital bagi kehidupan makro ekosistem di luar gua.
APAKAH SPEOLOGI ITU
Pengertian Kata Speleologi
adalah Ilmu mengenai gua atau ilmu yang mempelajari tentang lingkungan gua dan
membahas berbagai aspek fisik dan biologisnya. Sedang caving adalah kegiatan
penelusuran gua. Secara umum menurut ketentuan internasional, setiap kegiatan
penelusuran gua harus mempunyai tujuan ilmiah dan konservasi (berlaku untuk gua
alam bebas). Sedangkan bila untuk tujuan wisata maka hanya diperkenankan pada
gua-gua khusus yang telah dibuka sebagai obyek wisata dan telah dikelola secara
profesional, lintas sektoral dan terpadu.
ETIKA PENELUSURAN GUA
v Moto Speleologi dari NSS USA
v Jangan MENGAMBIL sesuatu, kecuali
mengambil GAMBAR
v Jangan MENINGGALKAN sesuatu, kecuali
meninggalkan JEJAK
v Jangan MEMBUNUH sesuatu, kecuali membunuh
WAKTU
v Bertindak WAJAR.
Macam-Macam Goa di ECO-KARST GOMBONG SELATAN
1. Gua Jatijajar
Dibentuk alam selama ribuan tahun, muncullah sebuah karya nan indah yang
menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi, namun santai dan
menyenangkan yang terletak 21 kilometer ke arah selatan Gombong, atau 42
kilometer arah barat Kebumen.
Gua Jatijajar berada di kaki
pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini
memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah
tanjung.
Sebagaimana umumnya objek
wisata lain di Indonesia, yang hampir selalu menyimpan legenda, Gua
Jatijajarpun tak terkecuali. Kata yang punya cerita, Gua Jatjajar ini pada
zaman dahulu merupakan tempat bersemedi Raden Kamandaka, yang kemudian mendapat
wangsit. Cerita Raden Kamandaka ini kemudian dikenal dengan legenda Lutung
Kasarung. Visualisasi dari legenda tersebut dapat kita lihat dalam diorama yang
ada di dalam goa itu.
Masuk ke dalam gua ini,
bagaimanapun ada rasa degdegan. Betapa tidak! Karena merasa seperti masuk ke
dalam mulut binatang purba Dinosaurus. Tambah ngeri lagi jika membayangkan
gelapnya suasana di dalam perut dinosaurus tersebut. Namun rasa cemas itu
segera sirna, sebab ruangan diterangi oleh lampu listrik dari ujung ke ujung.
Meski mulut gua cukup lebar, namun ruang perut dinosaurus lebih lebar lagi.
Pada langit-langit terdapat sebuah lubang sebagai ventilasi. Di tengah-tengah
terdapat kursi melingkar tempat duduk pengunjung sambil menikmati indahnya
ornamen stalagtit dan stalagnit serta diorama legenda Lutung Kasarung.
Setelah puas menyaksikan
sajian ini, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni tangga menuju ruang yang
merupakan bagian ekor dari dinosaurus tersebut. Di dalam ruang ini, Anda dapat
melihat sumber mata air yang disebut Sendang. Jumlah sendang tersebut ada 4
buah, yaitu Sendang Mawar, Kantil, Jombor dan Puserbumi. Sendang Mawar
dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang bisa membuat seseorang tetap awet muda,
karenanya setiap pengunjung selalu menyempatkan diri untuk membasuh muka dengan
air Sendang Mawar tersebut.
Dipenuhi oleh rasa kagum dan
terpesona, tanpa terasa Anda telah menempuh jarak 250 meter menyusuri perut
dinosaurus. Fantastis bukan? Dan itulah kenyataannya. Bukan itu saja, bahkan
tanpa Anda sadari, Anda telah masuk ke perut bumi sedalam 40 meter. Benar-benar
suatu petualangan yang santai yang hanya bisa dicicipi di Taman Wisata Gua
Jatijajar.
Terletak 21 Km sebelah barat
daya Kecamatan Gombong, atau 42 Km sebelah barat daya kota Kebumen. Legenda di
dalam goa menggambarkan legenda Raden Kamandaka atau legenda Lutung Kasarung.
Panjang goa adalah 250 meter. Di area Goa Jatijajar ini juga terdapat beberapa
goa lainnya, seperti Goa Intan dan Goa Dempok serta tersedia taman dan Pulau
Kera. Untuk menuju ke obyek wisata ini telah tersedia sarana dan prasara
transportasi, penginapan serta rumah makan yang relatif representatif. Patung
Dinosaurus yang seolah memuntahkan air dalam lokasi wisata ini sebenarnya
merupakan muara dari mata air dari dalam Goa Jatijajar yang tiada pernah
berhenti walau musim kemarau sekalipun.
Obyek wisata Goa Jatijajar
dilengkapi taman yang asri yang dilengkapi dengan taman bermain. Taman ini
diberi nama Pulau Kera, karena di taman ini terdapat banyak patung kera. Di
gerbang mulut Goa Jatijajar, terdapat lobang di antara stalagnit, sehingga bila
cahaya matahari masuk terlihat sangat indah. Goa Jatijajar merupakan bukti dari
legenda Kamandaka (Lutung Kasarung), di mana kisah ini secara tersirat
dikisahkan melalui patung-patung yang ada di dalam Goa Jatijajar. Di dalam Goa
Jatijajar terdapat sebuah mata air (sendang) yang konon kabarnya akan membuat
awet muda bagi yang mencuci muka di sana.
Di samping Goa Jatijajar,
masih terdapat goa yang lain seperti Goa Dempok ini. Stalagtit yang terdapat di
dalam Goa Dempok terbentuk secara alami selama ratusan atau bahkan ribuan tahun
yang lalu. Hingga kini masih terjaga keasliannya. Goa Intan berada satu lokasi
dengan obyek wisata Goa Jatijajar. Goa ini memiliki keunikan tersendiri dengan
langit goa yang relatif tidak terlalu tinggi.[1]
2. Goa Petruk
Terletak 7 Km selatan Goa
Jatijajar. Petruk diturunkan dari nama pengikut setia Pandawa dalam cerita
pewayangan. Goa ini sangat mempesona. Tetesan air kapur terdengar bagaikan
kebisingan yang tiada henti. Banyak stalaktit yang menyerupai bentuk kehidupan
di dunia, seperti halnya stalaktit seperti anjing duduk ini. Stalaktit ini
sangat memukau pengunjung karena menyerupai tokoh Semar dalam cerita
pewayangan. Gorden raksasa akan mengingatkan betapa Maha Kuasanya Tuhan YME dan
segala ciptaannya di bumi dan di langit.
Boneka-boneka mungil terdapat
di dalam Goa Petruk di antara aliran air dalam gua yang sejuk. Stalaktit ini
sangat mirip dengan payudara yang tidak terdapat di tempat lain. Tangan anda
dapat menyentuhnya karena dinding goa yang tidak terlalu tinggi.
ornamen yg ada di gua petruk
sangat bervariasi dan sangat lengkap, bahkan gua ini pernah dijadikan gua
terbaik dan tercantik se indonesia,beberapa tahun yg lalu, bahkan salah satu
ornamennya pernah diabadikan oleh pos indonesia, sebagai background salah satu
perangko.
3. gua barat
gua barat terletak tidak jauh
dari gua petruk dan gua jatijajar, berada di kecamatan Ayah,kab.kebumen. gua
barat menurut para menelusur adalah rajanya gua di kawasan karst gombong
selatan, dimana beratnya medan yg dilalui dan panjang lorongnya. menurut
peneliti dr perancis, panjang total gua ini lebih dari 4.000 meter.
begitu masuk gua ini akan
berhadapan dengan lorong berair sedalam 0,5 m, semakin ke dalam lorong akan
melebar (k-k 5-10 m), medan akan seperti sungai sedalam 1-4 m. sepanjang
perjalanan, akan dijumpai pemandangan yg menakjubkan mata, ornamen yg sangat
memukau, perjalanan 800an meter, medan akan dilanjutkan dengan air terjun,
apabila akan melanjutkan perjalanan maka harus memanjat tebing air terjun
setinggi 10 meter, selanjutnya (mnrt org perancis), medan akan seperti sungai
kecil, sepanjang total lbh dari 3.000 meter. gua ini rawan banjir.
satu hal yg harus dicacat :
sebelum masuk wajib lapor base camp, bawa perlengkapan standar caving
ditambah pelampung dan alat RC/SRT. penelusuran sampai air terjun pertama
biasanya harus menginap di dalam jd bawa cadangan makanan dan batu baterey yg
cukup.
4. gua macan
gua macan terletak di desa candirenggo, kec.ayah, kab.kebumen. terletak
satu desa dengan gua petruk, gua macan keunggulannya atau daya tariknya adalah
mempunyai medan
vertikal ke bawah sedalam 40 meter, total panjang lorong ini sekitar 1 km.
pintu masuk gua ini sangat kecil dan akan melebar kearah dalam,
perjalanan 300 m akan ditemui sumuran yg sangat lebar (diameter 100 m), jika
ingin melanjutkan perjalanan harus turun menggunakan set SRT. sampai di bawah
lorong akan bercabang, mengikuti air atau menaiki aliran air. panalurusan yg
menuruni aliran air, akan tembus ke luar gua, namun jika menaiki aliran air,
akan buntu, karena ada lorong yg tertutup air.
jadi apabila akan memasuki gua ini wajib mahir dalam SRT dan rescue.
sepanjang lorong gua ini berair, seperti sungai kecil. gua macan merupakan gua
andalan di kawasan ini.
5. gua
jemblongan.
gua ini merupakan sambungan gua petruk, namun dari arah yg berbeda. gua
jemblongan mempunyai mulut yg besat dan medan
berupa aliran air. panjang gua ini sekitar 700 m.
6. gua darat
gua ini berada di desa rogodadi, kecamatan Buayan, kebumen. gua ini
berupa lorong yg kering, gua ini hanya mempunyai panjang sekitar 150 meter, gua
darat sekarang sudah dijadikan tempat wisata lokal, karena ornamen-ornamennya
yg cukup bagus. daya tarik yg lebih bagus adalah pemandangan sekitar gua,
karena berada di puncakan sebuah pegunungan.
7. gua simbar
gua ini berada tepat dibawah gua darat. gua simbar sampai saat ini belum
ada yg mengetahui berapa panjang total sebenarnya. penelusuran dan pemetaan yg
saya lakukan, baru sekitar 700 m, terhenti karena medan yg berupa lorong berair dalam. selain
itu gua ini mempunyai percabangan yg sangat banyak dan rumit (simpang susun).
gua ini termasuk gua berair dan masih sangat aktif. ornamen di gua ini sangat
memukau, karena masih sedikit penelusur yg bisa memasukinya (hanya golongan
penggiat alam bebas) saja, karena memerlukan keterampilan dan peralatan khusus.
8. gua kali
gua kali berada di bawah gua simbar, sesuai namanya dari mulut gua sampai
ujung medan
berupa aliran sungai sedalam 0,5-1 meter. gua ini merupakan sarang kelelawar yg
sangat besar, menurut warga gua ini panjang nya sekitar 700an meter, karena
pada wkt itu saya hanya menelusuri sepanjang 500 m (terserang kelelawar dan bau
kotorannya sangat menyengat). penelusuran gua ini harus malam hari, menghindari
kelelawar.
9. gua banteng
gua banteng terletak di desa sikayu, sebelah selatan desa tempat gua
simbar, gua banteng merupakan gua kering namun lembab. kerusakan gua ini sangat
parang karena penambangan phospat dari jaman kolonial belanda, namun skrg sudah
ditutup oleh pemda.
gua banteng mempunyai panjang total lorong 1.300 meter. medan di gua ini adalah : lorong lebar,
lorong sempit, vertikal, dan lumpur. gua ini mempunyai 4 buah pintu masuk
berbeda arah.
10. gua pucung
gua ini masih berlokasi satu desa dengan gua banteng, gua ini mempunyai
lorong cukup lebar, namun saya waktu penelusuran terhenti oleh lorong vertikal,
diperkirakan panjang gua ini sekitar 600 meter.
11. gua candi
gua ini cukup terkenal di daerah kebumen, karena merupakan sumber utama
PDAM kebumen barat. panjang gua ini sekitar 800an meter, namun untuk masuk gua
ini sangat terbatas, karena ditakutkan mengganggu saluran air minum.
12. gua watulesung
gua ini terletak di desa
Argosari, kec. Ayah, Kab. Kebumen. gua ini berupa lorong air yg cukup panjang,
gua ini mempunyai tiga buah pintu yang saling berhuungan, panjang total gua ini
sekitar 800 meter.
PeneluSur meneliti dan
memetakan gua ini karena lokasi desa gua ini cukup menantang, medan yang
menanjak dan desa yg terisolir, merupakan tantangan terbesarnya. di desa ini peneluSur
lebih banyak melakukan pengamatan sosial budaya masyarakat.